Hallo sobat,..
Gimana kabar hari ini? Mudah-mudahan sehat selalu ya,.
Ok sob kali ini ane posting sedikit tentang TIPE-TIPE BAHASA PEMROGRAMAN
dan contohnya.
Bagi seorang programer pemula tentunya sedikit banyak diharuskan mengerti
tentang tipe-tipe dari bahasa pemrograman sebelum beranjak ke bahasa
pemrograman itu sendiri. Karena kita harus tau tipe bahasa pemrograman apa yang
sedang kita gunakan. Dan berikut adalah sedikit ulasan tentang tipe-tipe bahasa
pemrograman.
Bahasa pemrograman terdiri dari 6 tipe, yaitu.
1. Pemrograman
Prosedural (Procedural Programming)
Algoritma adalah urutan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Itu artinya algoritma termasuk
proses yang procedural.
Defenisi procedural adalah :
- Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
- Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah.
Pada pemrograman
procedural, program dibedakan antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian
instruksi terdiri atas runtutan instruksi yang dilaksanakan satu
persatu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat
berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan
didalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun atau procedural.
Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman procedural.
Contoh Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol,
Basic, Pascal, Fortran, dan C.
2. Pemrograman Terstruktur (Structured Programming)
Bahasa pemrograman
terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai
kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil
dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda
untuk setiap pemanggilan.
Prosedur adalah bagian dari program untuk
melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter
tertentu.
- Bahasa pemrograman terstruktur adalah
pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol
program terstruktur. Kontrol program terstruktur (Tiga tipe
Bahasa pemrograman terstruktur) yaitu terurut, pilihan dan pengulangan.
3. Pemrograman Modular ( Modular Programming )
Program-program yang besar cenderung sulit
terutama karena kompleksitas dari program tersebut, dan banyak bagian dengan
hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak perlu.
Salah satu metode dalam
penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dalam pemrograman
modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul
menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam
modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih
mudah disusun dan dipahami.
-
Fungsi, Prosedur, atau kumpulan
perintah-perintah dipaket menjadi suatu modul.
-
Dapat digunakan berulang-ulang, atau
digunakan olah fungsi, prosedur lain dalam program.
Setiap program mempunyai
sebuah modul program utama, yang mengontrol semua proses yang terjadi, termsuk
mengirimkan kontrol program ke submodul untuk melakukan suatu fungsi tertentu.
Pemrograman modular
diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan perintah yang
melakukan tugas pemrosesan yang terbatas. Jika persoalan yang ingin dipecahkan
melalui program terlalu besar, sebaiknya pemecahan masalah dilakukan secara
bertahap. Setiap tahapan akan menghasilkan modul
program. Setiap modul tersebut diberi nama sehingga
untuk menyatakannya cukup dengan menyebut namanya. Deskripsi fungsional dari setiap modul
adalah penting.
Program yang didefinisikan modulnya dengan
baik akan :
- - Mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai.
- Efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program.
- Modular programming banyak dimanfaatkan oleh bahasa pemrograman OOP.
4. Pemrograman Fungsional ( Functional Programming )
Suatu bahasa dimana
ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsi: perintah-perintah
yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai.
Disebut bahasa pemrograman fungsional
karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa
pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika. Isi dari Program fungsional tidak
mengandung pernyataan perintah.
Contoh bahasa pemrograman fungsional :
Lisp, Scheme, ML, Haskell,
Erlang.
5. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP/Object-Oriented Programming)
Object / Objek : Elemen yang
memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam
dunia nyata.
Class : Kumpulan
Object-object yang memiliki kesamaan karakateristik.
Ø Merupakan bahasa pemrograman yang mampu
memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentu dengan
menggunakan bahasa pemrograman.
Ø Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user
sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia nyata.
Ø Relative lebih fleksibel dan mudah
diadaptasikan terhadap perubahan suatu program.
Ø Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan
flesibilitas suatu objek dengan diadanya class, instance, encapsulation,
inheritance, reuseability, dan polymorphism.
· Karakteristik Bahasa Berorientasi Objek:
ü Objek fisik: (Mobil dalam simulasi arus
lalu lintas, Pesawat terbang dalam sistem pengontrolan lalu lintas udara)
ü Elemen dari lingkungan : (Windows, Objek grafik
( garis, lingkaran, polygon))
ü Penyimpanan data (array, stack, Link list,
binary tree)
ü Entitas orang (karyawan, mahasiswa, pelanggan,
pasien)
Contoh bahasa pemrograman beroriantasi
object : C++ , SmallTalks , Java
6. Pemrograman Visual
Bahasa Visual
• Penggunaan ekspresi visual(seperti grafik,
gambar, atau ikon) yang sistematik dan mempunyai arti
• Bahasa visual adalah himpunan simbol-simbol
grafis dan teks yang mempunyai arti semantik dan digunakan untuk menyelesaikan
masalah komunikasi di dunia.
Bandingkan:
Bahasa Textual mengacu pada penggunaan
karakter (teks).
Bahasa tekstual konvensional hanya bekerja
pada 1 dimensi karena compiler/interpreter memproses program pada satu arah
saja.
Pemrograman Visual :
• “Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik,
gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman”
• “Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan
pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi.
Bahasa Pemrograman Visual:
“Bahasa visual digunakan dalam pemrograman visual”
Visualisi:
“Penggunaan representasi visual (grafik, gambar, atau animasi) untuk menggambarkan program, data, struktur atau tingkah laku dinamis sistem yang kompleks.”
“Penggunaan representasi visual (grafik, gambar, atau animasi) untuk menggambarkan program, data, struktur atau tingkah laku dinamis sistem yang kompleks.”
Sistem Pemrograman Visual:
“Sistem komputer yang mendukung baik pemrograman visual maupun visualisasi”
Sumber: Referensi dari dosen
No comments:
Post a Comment